Senin, 26 Januari 2015

Teruntuk seseorang yang jauh disana

Aku tidak punya kuasa atas hatimu. Bahkan jika suatu saat nanti hatimu berpaling ke hati yang lain aku tak bisa berbuat apa-apa.
Jadi apa yang harus aku lakukan?
Membiarkan hatimu memilih yang dia inginkan. Entah ia memilih tetap tinggal atau beralih ke lain hati. Toh, aku tak bisa memaksa bahkan mengatur hatimu untuk memilihku menjadi satu-satunya nama yang ada.
Disini, iya di tempat ini. Aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan. Bermil - mil jauhnya dari tempatmu berada saat ini.
Mungkin aku ini seperti seorang pengagum rahasia, diam-diam mencari tahu kabarmu dan apa yang sedang kau lakukan. Mungkin aku hanya salah satu dari banyak perempuan dalam hidupmu yang selalu ingin tahu kabarmu dan mengkhawatirkanmu saat kau sakit. Mungkin juga aku hanya salah satu dari banyak perempuan dalam hidupmu yang merasa terluka saat kamu dalam masalah dan aku tak bisa berbuat apa-apa. Yang ku tahu aku tak berdaya saat itu.
Apakah kamu tahu jika aku begitu terluka dengan kenyataan bahwa ku tak bisa menemanimu melewati semua masalah yang ada?
Maafkan aku atas jarak ini. Maafkan aku tak pernah ada untuk meringankan lukamu.
Dan mungkin menjadi suatu kewajaran jika suatu saat nanti hatimu memilih nama yang lain J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar