Sabtu, 27 September 2014

Ada Apa dengan Jarak?

 Jarak,  hmm iya sebuah jarak. Jarak yang memiliki banyak cerita di dalamnya, punya warna yang sulit didefinisikan, bahkan hati pun terkadang tak bisa menjelaskan jarak itu, ia hanya bisa merasakan kehadiran jarak itu. Entah mengapa jarak  begitu banyak menghadirkan cerita-cerita yang tak bisa dijelaskan. Megapa sebuah jarak bisa mebahagiakan seseorang? Mengapa jarak bisa menghadirkan sebuah tawa yang begitu lepasnya? Mengapa jarak bisa membuat seseorang yang dulunya dekat semakin menjauh? Dan mengapa pula  sesorang bisa menteskan air mata yang begitu perih hanya karena jarak?.
Kenapa jarak begitu jahat? Membiarkan seseorang terpisah dengan orang yang teramat ia sayangi. Kenapa jarak begitu jahat? Membiarkan rindu menjelma menjadi tangis yang tak kunjung sembuh. Kenapa jarak begitu jahat? Memberikan luka di hati, yang hanya bisa disembuhkan dengan sebuah pertemuan. Kenapa jarak begitu jahat? Membiarkan seseorang sendiri, terkurung dalam sepi. Kenapa jarak begitu jahat? Membuat air mata membasahi pipi tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. Kenapa jarak begitu jahat? Ketika yang dulunya punya cinta kini menjadi masa lalu. Kenapa jarak begitu jahat? Tak mengizinkan sang rindu bertemu dengan pemilik rindu?.
Apa yang salah dengan kau jarak, hingga kau begitu tega dengan hati yang begitu sepi? Apa yang salah dengan hati hingga jarak begitu melukai hati? Ada apa dengan hati? Sebenarnya ada apa hingga jarak begitu menyayat hati? Tolong jelaskan mengapa jarak itu begitu kejam !
Karena jarak, seseorang terkurung, terkurung sendiri dalam kesepian tanpa seseorang disampingnya. Karena jarak, seseorang tak punya pundak untuk bersandar dikala sedih. Karena jarak seseorang menangisi sepi yang ia rasakan sendirian, tak ada yang mengusap air matanya, tak ada yang menguatkan. Karena jarak, tak ada lagi pelukan yang berkata “Tenanglah ada aku disini, berhentilah menangis karena ku terluka saat kau meneteskan air mata dari mata indahmu ”. Karena jarak, tak ada lagi senyuman indah yang datang dari hati. Sekarang yang ada hanya sepi dalam keheningan. Tanpa rasa bersalah membawa begitu banyak luka kedalam hidup seseorang.  Meninggalkan rindu yang setiap detik bertambah seiring berjalannya waktu.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar